



MAKALAH
TENTANG PENGERTIAN DAN HAKIKAT KONSEP ILMU ADMINISTRASI

DI SUSUN OLEH
WAGINO
ERWIN SYAHPUTRA NABABAN
KELAS EKSTENSI
Segala
puji dan syukur kita panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (TYME) atas karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengertian dan Hakikat Konsep Ilmu
Administrasi”. Tujuan
kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah kami denga mata kuliah “Ilmu
Administrasi”.
Dengan
penuh kesadaran kami tahu bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Dalam proses pembuatan ini kami
menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak,
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih.
Kami mohon
maaf bila masih ada kesalahan dalam pembuatan
makalah ini. Kritik dan saran kami terima dengan sepenuh hati.
Medan, 29 Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. . 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… . . 3
1.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………… 3
1.2
RUMUSAN MASALAH……………………………………........ 3
1.3
TUJUAN………………………………………………………… . 3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 4
A.
Pengertian
Administrasi………………………………………….. 4
B.
Hakekat Konsep
Ilmu administrasi ……………………………… 7
C.
Tujuan Ilmu
Administrasi……….. ………………………………. 9
BAB
III PENUTUP………………………………………………………. 10
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………... 10
3.2 SARAN…………………………………………………………… 10
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasa rasionalitas tertentu
dalam langkah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan
memamfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil
guna. Apabila defisisi itu disimak, akan terlihat paling sedikit 3 hal yaitu
pertama, administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai proses. Sebagai
seni, adminstrasi memerlukan kiat tertentu yang sifatnya sangat situasional
dan kondisional. Administrasi selain terikat pada kondisi situasi, waktu dan
tempat sebagai proses dalam penyelenggaraan administrasi terkandung pemikiran
yang sangat mendasar yaitu bahwa semakin lama proses administrasi itu
berlangsung, harus diupayakan tercapainya tingkat dan mutu pekerjaan yang
semakin meningkat. Kedua, administrasi memiliki unsure tertentu, yaitu adanya
dua orang atau lebih yang orang tersebut bekerja bersama dalam hubungan yang
sifatnya formal dan hirarki, adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya
tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan tersedianya sarana dan prasarana
tertentu. Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukanlah
merupakan hal baru karena administrasi sesungguhnya timbul bersamaan dengan
timbulnya peradaban manusia. Dengan alasan itulah sering dikatakan bahwa
administrasi sebagai seni merupakan suatu fenomena sosial.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
Apa yang
dimaksud dengan ilmu administrasi?
1.2.2
Bagaimana
hakikat konsep ilmu administrasi?
1.2.3
Apa tujuan ilmu
administrasi?
1.3 TUJUAN
1.3.1
Mengetahui
secara dalam ilmu administrasi
1.3.2
Mengetahui
secara jelas hakekat konsep ilmu administrasi
1.3.3
Mengetahui
tujuan ilmu administrasi
BAB II
PEMBAHASAN
ILMU ADMINISTRASI DAN HAKEKAT KONSEP ILMU
ADMINISTRASI
A.
Pengertian
Administrasi
Sondang (1992:2), administrasi adalah keseluruhan
proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasa
rasionalitas tertentu dalam langkah pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya dengan memamfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya
guna dan berhasil guna. Apabila defisisi itu disimak, akan terlihat paling
sedikit 3 hal yaitu pertama, administrasi merupakan suatu seni sekaligus
sebagai proses. Sebagai seni, adminstrasi memerlukan kiat tertentu yang
sifatnya sangat situasional dan kondisional. Administrasi selain terikat pada
kondisi situasi, waktu dan tempat sebagai proses dalam penyelenggaraan
administrasi terkandung pemikiran yang sangat mendasar yaitu bahwa semakin
lama proses administrasi itu berlangsung, harus diupayakan tercapainya tingkat
dan mutu pekerjaan yang semakin meningkat. Kedua, administrasi memiliki unsure
tertentu, yaitu adanya dua orang atau lebih yang orang tersebut bekerja
bersama dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarki, adanya tujuan yang
ingin dicapai, adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan tersedianya
sarana dan prasarana tertentu. Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses
kerjasama bukanlah merupakan hal baru karena administrasi sesungguhnya timbul
bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia. Dengan alasan itulah sering
dikatakan bahwa administrasi sebagai seni merupakan suatu fenomena sosial.
Selanjutnya disamping itu Sukarna (1990:1), juga
mengemukakan mengenai administrasi bahwa administrasi berasal dari bahasa
latin terdiri dari kata “ad” yang
berarti intensif dan “ministrare”
berarti “to serve” (melayani). Secara
etimologis administrasi berarti melayani secara intensif. Dalam bahasa
Indonesia administrasi di istilahkan dengan tata usaha yaitu pekerjaan yang
bertalian dengan tulis-menulis atau clerical
work. Tetapi sebenarnya pengertian yang terkandung dalam kata administrasi
(administration) jauh lebih luas
dari kata tata usaha, mengingat kata usaha menunjukkan pengertian yang sempit
yang berasal dari bahasa belanda “administratie”,
walaupun kata administrasi dalam bahasa belanda mengandung pengertian yang lebih
luas daripada kata tata usaha. Hanya saja karena pengaruh penggunaan bahasa
tersebut bagi bangsa Indonesia yang ada pada waktu masa penjajahan belanda,
tidak diberi kesempatan untuk memegang jabatan administrative, melainkan hanya
yang bersifat clerical work,
sehingga timbulah istilah administrasi dalam kata tata usaha. Padahal
administrasi dapatlah diartikan sebagai segala kegiatan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan atau
pemerintah dapat dimulai dari tingkat tinggi sampai dengan tingkat terendah.
Oleh karena itu, administrasi meliputi seluruh bidang pekerjaan, bukan hanya
tata usaha saja.
Prof. prajudi admosudirdjo, meninjau administrasi
dari 3 sudut, yaitu :
a.
Sudut proses,
ialah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dimulai dari proses
pemikiran, proses pelaksanaan, sampai kepada proses tercapainya tujuan itu
sendiri.
b.
Sudut
fungsional, bahwa di dalam segala kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan itu, terdapat berbagai fungsi atau tugas, yaitu tugas perencanaan,
tugas mengorganisir, tugas menggerakkan, tugas mengawasi atau meneliti segala
kegiatan agar supaya tidak terjadi penyimpangan.
c.
Sudut
institusioanl, sebagai suatu totalitas pelembagaan dimana didalam lembaga itu
terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sudah barang
tentu kegiatan itu bersifat menyeluruh yaitu dimulai dari tingkat atas sampai
dengan tingkat terbawah.
Dalam kegiatan itu terdapat 4 macam orang, yaitu :
1.
Orang atau
orang-orang yang menetapkan dan mempertahankan tujuan yang disebut
administrator.
2.
Orang atau
orang-orang yang mengendalikan dan memimpin usaha, agar supaya tujuannya
tercapai, yang disebut dengan manajer.
3.
Orang atau
orang-orang yang kerjanya itu membantu manajer dengan pikiran-pikiran yang
sangat berguna bagi pengendalian usaha. Orang itu disebut dengan staf ahli.
4.
Orang yang
langsung terjun dalam bidang pekerjaan-pekerjaan yang telah ditentukan. Orang
itu disebut pekerja.
Selanjutnya untuk memperkuat dan menunjukkan bahwa
administrasi mempunyai pengertian yang luas, dibawah ini dikutip beberapa
pendapat sarjana tentang administrasi :
Ø Ludher Gulick dalam buku “Paper on the science of administration”, mengemukakan “administration has to do with getting
things done, with the accomplishmen of defined objectives” (adminstrasi
bertalian dengan pelaksanaan kerja, dengan pencapaian yang telah ditentukan).
Ø William H. Niwman dalam buku “administrative” “administrative
action the techniques of organization and management” mengemukakan “administration is guidance, leadership and
control of the efforts of a group of individuals toword some common goal”
(administrasi adalah pembimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan usaha-usaha
suatu kelompok orang-orang kea rah pencapaian tujuan bersama).
Ø Jhon M. Pfiffner dalam buku “public administration” menyatakan “administration may be defined as the organization and direction of
human and material resources to achieve desired ends” (administrasi dapat
dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber manusia/ tenaga
kerja dan materi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki).
Ø Dan Leornad D. White dalam buku “introduction to the study of public administration” menyatakan “administration is a process common to all
group efforts public or private, civil or military, large scale or small
scale” (administrasi ialah suatu proses yang umum dalam usaha-usaha
kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi maupun sivil ataupun militer
dengan cara besar-besaran maupun kecil-kecilan).
B.
Hakikat Konsep
Ilmu Administrasi
Sondang (1992:65), mengemukakan bahwa pada hakikatnya
perkembangan berbagai cabang ilmu pengetahuan terjadi sebagai tanggapan
terhadap dinamika manusia. Dalam arti yang sebenarnya dapat dikatakan bahwa
suatu disiplin ilmiah baru timbul, tumbuh dan berkembang apabila dirasakan
bahwa teori dan instrument analisis ilmiah yang ttelah dikenal dianggap tidan
lagi mampu menghadapi tantangan dinamika manusia dengan berbagai masalah baru
yang timbul karenanya. Pemahaman yang tepat tentang perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi akan membenarkan pendapat di atas. Jika dipikirkan
secara mendalam akan terlintas bahwa tidak ada satu pun cabang disiplin ilmiah
yang dikembangkan dalam situasi vakum karena semuanya dilakukan dengan melihat
kaitan perkembangan tersebut dengan pemamfaatnya kelak dalam memecahkan
masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Dengan perkataan lain, berbagai
prinsip, rumus, dalil, konsep, yang dikembangkan oleh para ilmuan harus
relevan dengan kehidupan manusia. Jika demikian halnya dapat dikatakan bahwa
setiap cabang ilmu pengetahuan sesungguhnya merupakan produk jamannya.
Dikatakan demikian karena sesuatu cabang ilmu pengetahuan baru tumbuh dan
berkembang apabila ada tuntutan untuk itu sebagai akibat timbulnya kebutuhan
baru yang dirasakan oleh umat manusia dalam memecahkan secara konsepsional dan
operasional berbagai masalah yang dihadapinya.
Sukarna (1990:9), menyatakan bahwa hakekat
administrasi ditinjau dari 2 pendapat yaitu administrasi sebagai seni (art) dan administrasi sebagai ilmu (science).
a.
Administrasi
adalah art (seni) atau administration is art
Dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, art
berasal dari bahasa latin “artes” yang berarti:
-
Daya cipta yang
timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu
-
Kemahiran yang
diperoleh dari pengalaman
Jadi , administrasi dalam arti art ialah kemahiran dalam mengurus sesuatu yang dikombinasikan
dengan daya cipta sehinggga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
b.
Administrasi
adalah ilmu atau administration is
science
Administrasi dimasukkan dalam kelompok ilmu mengingat
mempunyai syarat-syarat sebagai ilmu pengetahuan yaitu :
-
Tersusun secara
sistematis dan teratur
-
Obyektif/
rasional, sehingga dapat dipelajari
-
Menggunakan
metode ilmiah
-
Mempunyai
prinsip-prinsip tertentu
-
Dapat dijadikan
suatu teori
Kalau dilihat secara sesama atau dikaji dengan penuh
penelitian, maka administrasi memiliki syarat-syarat tersebut di atas sehingga
dengan sendirinya administrasi termasuk kelompok ilmu pengetahuan yang dapat
diterapkan (applied social science).
Sarjana yang berpendapat bahwa administrasi adalah ilmu diantaranya ialah W. P
Willoughby dalam bukunya “principles of
public administration”.
c.
Apapun pendapat
yang ketiga yaitu gabungan daripada pendapat pertama dan kedua dimana
administrasi merupakan seni dan ilmu atau “administration
is art and science”. Pendapat ini didukung oleh sarjana- sarjana antara
lain Leonard D. White dalam buku “introduction
to the study of public administration. Bahkan D. Waldo dalam buku “public administration”, menyebutkan “public administration is the art and
science of management as applied to affairs of the state” atau
administrasi negara ialah seni dan ilmu manajemen yang diterapkan terhadap
urusan-urusan negara. Mengenai administration is art and science ini banyak sekali
pengikutnya, bahkan lembaga-lembaga pendidikan administrasi, baik di inggris,
Indonesia, dan lain-lain negara, mengikuti pendapat tersebut.
C.
Tujuan Ilmu
Administrasi
Sukarna (1990:11), tujuan administrasi adalah sebagai
berikut :
a.
Untuk
mewujudkan adanya efisiensi di dalam setiap usaha baik yang dilakukan oleh
sivil ataupun militer maupun yang dilakukan oleh negara atau swasta.
b.
Untuk menjamin
adanya kelancaran dan kelanjutan usaha, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.
Sondang (1992:3), sebagai unsur
administrasi tujuan jangka sedang dan jangka pendek sering disebut dengan
sasaran atau tujuan sementara karena merupakan bagian dari tujuan jangka
panjang, sedangkan sesungguhnya tujuan jangka panjang tidak ditentukan oleh
para anggota organisasi yang bergabung melainkan oleh para pelopor atau
pendiri organisasi yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasa rasionalitas tertentu dalam langkah pencapaian tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya dengan memamfaatkan sarana dan prasarana
tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna
3.2 SARAN
Bekerjasamalah
guna untuk mencapai suatu tujuan dan mamfaatkanlah sarana dan prasarana yang
ada guna tercapainya kegiatan administrasi yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Sukarna, Drs, Pengantar
Ilmu Administrasi, Mandar Maju, Bandung, 1989.
Siagian, P,. Sondang, Karangka
Dasar Ilmu Administrasi, Mandar Maju, Bandung, 1990.
Casino Review for 2021 - Pros & Cons
BalasHapusCasino Review. We've given CasinoUSGamblingReview 총판모집 everything you need to 벳 365 우회 주소 know about Casino USA. 파라오 바카라 Learn 챗 룰렛 about casino's games, promotions, and the welcome bonus. 탱글다희 정지