Rabu, 23 November 2016

Ilmu Administrasi tentang pengertian dan hakikat ilmu administrasi




MAKALAH                                                       TENTANG PENGERTIAN DAN HAKIKAT KONSEP ILMU ADMINISTRASI                                                                                                                                                                                                                            


index.jpg











DI SUSUN OLEH


WAGINO
ERWIN SYAHPUTRA NABABAN


KELAS EKSTENSI











KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (TYME) atas karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengertian dan Hakikat Konsep Ilmu Administrasi”. Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah kami denga mata kuliah “Ilmu Administrasi”.
Dengan penuh kesadaran kami  tahu bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Dalam proses pembuatan ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih.
Kami mohon maaf bila masih ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Kritik dan saran kami terima dengan sepenuh hati.

Medan, 29 Agustus 2016
Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………          1
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. .        2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… .         .        3
      1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………                  3
      1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………........                 3
      1.3 TUJUAN………………………………………………………… .         3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………                 4
A.    Pengertian Administrasi…………………………………………..          4
B.     Hakekat Konsep Ilmu administrasi ………………………………          7
C.     Tujuan Ilmu Administrasi……….. ……………………………….         9

BAB III PENUTUP……………………………………………………….        10
      3.1 KESIMPULAN…………………………………………………...                  10
      3.2 SARAN……………………………………………………………        10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….                  11








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasa rasionalitas tertentu dalam langkah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memamfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Apabila defisisi itu disimak, akan terlihat paling sedikit 3 hal yaitu pertama, administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai proses. Sebagai seni, adminstrasi memerlukan kiat tertentu yang sifatnya sangat situasional dan kondisional. Administrasi selain terikat pada kondisi situasi, waktu dan tempat sebagai proses dalam penyelenggaraan administrasi terkandung pemikiran yang sangat mendasar yaitu bahwa semakin lama proses administrasi itu berlangsung, harus diupayakan tercapainya tingkat dan mutu pekerjaan yang semakin meningkat. Kedua, administrasi memiliki unsure tertentu, yaitu adanya dua orang atau lebih yang orang tersebut bekerja bersama dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarki, adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan tersedianya sarana dan prasarana tertentu. Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukanlah merupakan hal baru karena administrasi sesungguhnya timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia. Dengan alasan itulah sering dikatakan bahwa administrasi sebagai seni merupakan suatu fenomena sosial.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.2.1     Apa yang dimaksud dengan ilmu administrasi?
1.2.2     Bagaimana hakikat konsep ilmu administrasi?
1.2.3     Apa tujuan ilmu administrasi?

1.3  TUJUAN
1.3.1     Mengetahui secara dalam ilmu administrasi
1.3.2     Mengetahui secara jelas hakekat konsep ilmu administrasi
1.3.3     Mengetahui tujuan ilmu administrasi


BAB II
PEMBAHASAN
ILMU ADMINISTRASI DAN HAKEKAT KONSEP ILMU ADMINISTRASI

A.    Pengertian Administrasi

Sondang (1992:2), administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasa rasionalitas tertentu dalam langkah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memamfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Apabila defisisi itu disimak, akan terlihat paling sedikit 3 hal yaitu pertama, administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai proses. Sebagai seni, adminstrasi memerlukan kiat tertentu yang sifatnya sangat situasional dan kondisional. Administrasi selain terikat pada kondisi situasi, waktu dan tempat sebagai proses dalam penyelenggaraan administrasi terkandung pemikiran yang sangat mendasar yaitu bahwa semakin lama proses administrasi itu berlangsung, harus diupayakan tercapainya tingkat dan mutu pekerjaan yang semakin meningkat. Kedua, administrasi memiliki unsure tertentu, yaitu adanya dua orang atau lebih yang orang tersebut bekerja bersama dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarki, adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan tersedianya sarana dan prasarana tertentu. Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukanlah merupakan hal baru karena administrasi sesungguhnya timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia. Dengan alasan itulah sering dikatakan bahwa administrasi sebagai seni merupakan suatu fenomena sosial.
Selanjutnya disamping itu Sukarna (1990:1), juga mengemukakan mengenai administrasi bahwa administrasi berasal dari bahasa latin terdiri dari kata “ad” yang berarti intensif dan “ministrare” berarti “to serve” (melayani). Secara etimologis administrasi berarti melayani secara intensif. Dalam bahasa Indonesia administrasi di istilahkan dengan tata usaha yaitu pekerjaan yang bertalian dengan tulis-menulis atau clerical work. Tetapi sebenarnya pengertian yang terkandung dalam kata administrasi (administration) jauh lebih luas dari kata tata usaha, mengingat kata usaha menunjukkan pengertian yang sempit yang berasal dari bahasa belanda “administratie”, walaupun kata administrasi dalam bahasa belanda mengandung pengertian yang lebih luas daripada kata tata usaha. Hanya saja karena pengaruh penggunaan bahasa tersebut bagi bangsa Indonesia yang ada pada waktu masa penjajahan belanda, tidak diberi kesempatan untuk memegang jabatan administrative, melainkan hanya yang bersifat clerical work, sehingga timbulah istilah administrasi dalam kata tata usaha. Padahal administrasi dapatlah diartikan sebagai segala kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan atau pemerintah dapat dimulai dari tingkat tinggi sampai dengan tingkat terendah. Oleh karena itu, administrasi meliputi seluruh bidang pekerjaan, bukan hanya tata usaha saja.
Prof. prajudi admosudirdjo, meninjau administrasi dari 3 sudut, yaitu :
a.       Sudut proses, ialah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dimulai dari proses pemikiran, proses pelaksanaan, sampai kepada proses tercapainya tujuan itu sendiri.
b.      Sudut fungsional, bahwa di dalam segala kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan itu, terdapat berbagai fungsi atau tugas, yaitu tugas perencanaan, tugas mengorganisir, tugas menggerakkan, tugas mengawasi atau meneliti segala kegiatan agar supaya tidak terjadi penyimpangan.
c.       Sudut institusioanl, sebagai suatu totalitas pelembagaan dimana didalam lembaga itu terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sudah barang tentu kegiatan itu bersifat menyeluruh yaitu dimulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat terbawah.
Dalam kegiatan itu terdapat 4 macam orang, yaitu :

1.      Orang atau orang-orang yang menetapkan dan mempertahankan tujuan yang disebut administrator.
2.      Orang atau orang-orang yang mengendalikan dan memimpin usaha, agar supaya tujuannya tercapai, yang disebut dengan manajer.
3.      Orang atau orang-orang yang kerjanya itu membantu manajer dengan pikiran-pikiran yang sangat berguna bagi pengendalian usaha. Orang itu disebut dengan staf ahli.
4.      Orang yang langsung terjun dalam bidang pekerjaan-pekerjaan yang telah ditentukan. Orang itu disebut pekerja.

Selanjutnya untuk memperkuat dan menunjukkan bahwa administrasi mempunyai pengertian yang luas, dibawah ini dikutip beberapa pendapat sarjana tentang administrasi :

Ø  Ludher Gulick dalam buku “Paper on the science of administration”, mengemukakan “administration has to do with getting things done, with the accomplishmen of defined objectives” (adminstrasi bertalian dengan pelaksanaan kerja, dengan pencapaian yang telah ditentukan).
Ø  William H. Niwman dalam buku “administrative” “administrative action the techniques of organization and management” mengemukakan “administration is guidance, leadership and control of the efforts of a group of individuals toword some common goal” (administrasi adalah pembimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang kea rah pencapaian tujuan bersama).
Ø  Jhon M. Pfiffner dalam buku “public administration” menyatakan “administration may be defined as the organization and direction of human and material resources to achieve desired ends” (administrasi dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber manusia/ tenaga kerja dan materi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki).
Ø  Dan Leornad D. White dalam buku “introduction to the study of public administration” menyatakan “administration is a process common to all group efforts public or private, civil or military, large scale or small scale” (administrasi ialah suatu proses yang umum dalam usaha-usaha kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi maupun sivil ataupun militer dengan cara besar-besaran maupun kecil-kecilan).

B.     Hakikat Konsep Ilmu Administrasi

Sondang (1992:65), mengemukakan bahwa pada hakikatnya perkembangan berbagai cabang ilmu pengetahuan terjadi sebagai tanggapan terhadap dinamika manusia. Dalam arti yang sebenarnya dapat dikatakan bahwa suatu disiplin ilmiah baru timbul, tumbuh dan berkembang apabila dirasakan bahwa teori dan instrument analisis ilmiah yang ttelah dikenal dianggap tidan lagi mampu menghadapi tantangan dinamika manusia dengan berbagai masalah baru yang timbul karenanya. Pemahaman yang tepat tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membenarkan pendapat di atas. Jika dipikirkan secara mendalam akan terlintas bahwa tidak ada satu pun cabang disiplin ilmiah yang dikembangkan dalam situasi vakum karena semuanya dilakukan dengan melihat kaitan perkembangan tersebut dengan pemamfaatnya kelak dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Dengan perkataan lain, berbagai prinsip, rumus, dalil, konsep, yang dikembangkan oleh para ilmuan harus relevan dengan kehidupan manusia. Jika demikian halnya dapat dikatakan bahwa setiap cabang ilmu pengetahuan sesungguhnya merupakan produk jamannya. Dikatakan demikian karena sesuatu cabang ilmu pengetahuan baru tumbuh dan berkembang apabila ada tuntutan untuk itu sebagai akibat timbulnya kebutuhan baru yang dirasakan oleh umat manusia dalam memecahkan secara konsepsional dan operasional berbagai masalah yang dihadapinya.

Sukarna (1990:9), menyatakan bahwa hakekat administrasi ditinjau dari 2 pendapat yaitu administrasi sebagai seni (art) dan administrasi sebagai ilmu (science).

a.       Administrasi adalah art (seni) atau administration is art
Dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, art berasal dari bahasa latin “artes” yang berarti:
-          Daya cipta yang timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu
-          Kemahiran yang diperoleh dari pengalaman
Jadi , administrasi dalam arti art ialah kemahiran dalam mengurus sesuatu yang dikombinasikan dengan daya cipta sehinggga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
b.      Administrasi adalah ilmu atau administration is science
Administrasi dimasukkan dalam kelompok ilmu mengingat mempunyai syarat-syarat sebagai ilmu pengetahuan yaitu :
-          Tersusun secara sistematis dan teratur
-          Obyektif/ rasional, sehingga dapat dipelajari
-          Menggunakan metode ilmiah
-          Mempunyai prinsip-prinsip tertentu
-          Dapat dijadikan suatu teori
Kalau dilihat secara sesama atau dikaji dengan penuh penelitian, maka administrasi memiliki syarat-syarat tersebut di atas sehingga dengan sendirinya administrasi termasuk kelompok ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan (applied social science). Sarjana yang berpendapat bahwa administrasi adalah ilmu diantaranya ialah W. P Willoughby dalam bukunya “principles of public administration”.
c.       Apapun pendapat yang ketiga yaitu gabungan daripada pendapat pertama dan kedua dimana administrasi merupakan seni dan ilmu atau “administration is art and science”. Pendapat ini didukung oleh sarjana- sarjana antara lain Leonard D. White dalam buku “introduction to the study of public administration. Bahkan D. Waldo dalam buku “public administration”, menyebutkan “public administration is the art and science of management as applied to affairs of the state” atau administrasi negara ialah seni dan ilmu manajemen yang diterapkan terhadap urusan-urusan negara. Mengenai administration is art and science ini banyak sekali pengikutnya, bahkan lembaga-lembaga pendidikan administrasi, baik di inggris, Indonesia, dan lain-lain negara, mengikuti pendapat tersebut.


C.     Tujuan Ilmu Administrasi

Sukarna (1990:11), tujuan administrasi adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mewujudkan adanya efisiensi di dalam setiap usaha baik yang dilakukan oleh sivil ataupun militer maupun yang dilakukan oleh negara atau swasta.
b.      Untuk menjamin adanya kelancaran dan kelanjutan usaha, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
     Sondang (1992:3), sebagai unsur administrasi tujuan jangka sedang dan jangka pendek sering disebut dengan sasaran atau tujuan sementara karena merupakan bagian dari tujuan jangka panjang, sedangkan sesungguhnya tujuan jangka panjang tidak ditentukan oleh para anggota organisasi yang bergabung melainkan oleh para pelopor atau pendiri organisasi yang bersangkutan.


















BAB III
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

               Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasa rasionalitas tertentu dalam langkah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memamfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna

3.2  SARAN
              
               Bekerjasamalah guna untuk mencapai suatu tujuan dan mamfaatkanlah sarana dan prasarana yang ada guna tercapainya kegiatan administrasi yang efektif dan efisien.








DAFTAR PUSTAKA

Sukarna, Drs, Pengantar Ilmu Administrasi, Mandar Maju, Bandung, 1989.
Siagian, P,. Sondang, Karangka Dasar Ilmu Administrasi, Mandar Maju, Bandung, 1990.


1 komentar:

  1. Casino Review for 2021 - Pros & Cons
    Casino Review. We've given CasinoUSGamblingReview 총판모집 everything you need to 벳 365 우회 주소 know about Casino USA. 파라오 바카라 Learn 챗 룰렛 about casino's games, promotions, and the welcome bonus. 탱글다희 정지

    BalasHapus